Apostolos
Christou dan David Asher, astronom dari Armagh Observatory, Irlandia
Utara menyatakan bahwa asteroid yang beberapa waktu lalu ditemukan,
ternyata telah mengikuti Bumi dengan pergerakannya sendiri mengelilingi
Matahari setidaknya selama 250 ribu tahun terakhir.
Asteroid
bernama 2010 So16 yang memiliki diameter beberapa ratus meter itu juga
merupakan asteroid terbesar yang berada di sekitar Bumi. Diperkirakan,
asteroid ini memiliki hubungan erat dengan asal muasal planet Bumi.
Menurut para astronom, ia akan terus memantau pergerakan Bumi setidaknya untuk 100 ribu hingga jutaan tahun ke depan.
Temuan ini sendiri dipaparkan dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.
"Jarak
rata-rata asteroid ini dengan Matahari identik dengan jarak Bumi dengan
Matahari,” kata Christou, seperti dikutip dariCosmosmagazine, Senin 11
April 2011.
“Menariknya, orbit asteroid ini juga sangat serupa dengan orbit Bumi,” ucapnya.
Namun
demikian, jalur yang diambil asteroid aneh ini tidak serupa dengan
Bumi. Dalam perjalanannya mengelilingi Matahari, ia membuat jalur yang
berbentuk seperti ladam atau sepatu kuda.
“Asteroid
2010 So16 membutuhkan waktu 175 tahun untuk menyelesaikan perjalanan
dari ujung satu ke ujung lainnya pada jalur sepatu kuda tersebut,” kata
Christou.
Dalam
orbit berbentuk ladam, asteroid akan bergerak mendekat dan menjauh dari
bumi tanpa pernah melintasi bumi. Ketika mendekati bumi, 2010 SO16 akan
bergerak dengan lambat. Sampai jarak tertentu dari bumi, asteroid akan
kembali ditarik oleh matahari sehingga berbalik dari arah lintasan
semula. Gerakan berbalik ini berlanjut sampai planet berada di balik
matahari dan mendekat lagi dengan bumi dari sisi berlainan.
“Ketika
kecepatan asteroid itu seimbang dengan kecepatan Bumi, Bumi tidak
menariknya,” ucapnya. “Tidak tertariknya asteroid oleh gravitasi Bumi
membuat asteroid itu menjadi lebih dekat dengan Matahari dan itu membuat
So16 mendapat kecepatan tambahan.”
Jika
dilihat dari bumi, pola gerak bolak-balik asteroid akan tampak seperti
tapal kuda. Namun jika dilihat dari sudut pandang asteroid, benda langit
ini bergerak dalam arah yang sama. Periode orbit asteroid adalah selama
3,5 abad.
Orbit
unik asteroid ini diprediksi tak akan berlangsung selamanya. Orbit
ladam merupakan tipe orbit yang labil sehingga sebuah tarikan kecil dari
benda langit lain bisa membuyarkan bentuk orbit. Namun sejauh ini orbit
ladam asteroid 2010 SO16 masih kokoh dengan lintasan ladam tersebut
setidaknya hingga 120 ribu tahun mendatang.
Saat
ini, asteroid tersebut berada di salah satu titik yang terdekat dengan
Bumi. Diperkirakan, asteroid ini dapat dilihat dalam beberapa dekade ke
depan.